.ow img{ -webkit-transform:scale(0.8); -moz-transform:scale(0.8); -o-transform:scale(0.8); -webkit-transition-duration: 0.5s; -moz-transition-duration: 0.5s; -o-transition-duration: 0.5s; opacity: 0.7; margin: 0 10px 5px 0; } .ow img:hover{ -webkit-transform:scale(1.1); -moz-transform:scale(1.1); -o-transform:scale(1.1); opacity: 1; }

Minggu, 10 Maret 2013

SAMRO TECHNOLOGY INDONESIA tidak menggunakan Mikroba Pathogen


Non Pathogen Microbes
Dalam pelaksanaan Biological Remediation,  SAMRO TECHNOLOGY INDONESIA tidak menggunakan mikroba yang bersifat patogen. Hal ini dikrenakan masih banyak mikroba yang bersifat non patogen yang dapat dikembangkan dan digunakan. SAMRO TECHNOLGY INDONESIA berusaha mengurangi efek dan dampak negatif disetiap pelaksanaan Biological remediation, dimana mikroba patogen memiliki kemampuan penguraian namun apabila tidak dalam pengawasan khusus dan dilaksanakan secara terkendali sangat berbahaya bagi manusia, hewan dan lingkungan. 

Mikroba patogen akan memberikan efek negatif secara langsung maupun melalui vektor (hewan, serangga, tanaman) atau media (sungai, air tanah, tanah atau udara).

Pada beberapa sistem Bioremediasi, terkadang digunakan beberapa mikroba yang bersifat patogen,

E. Coli - penyakit diare dan gagal ginjal


Dokumen Wikipedia
Escherichia coli

Salmonella - penyakit diare, keram perut, keracunan dan typhus



Dokumen Wikipedia
Salmonella


Corynebacterium - difteri (gangguan saluran pernafasan), kelumpuhan syaraf dan gangguan jantung serta ginjal.



Dokumen Wikipedia
Corynebacterium



Tidak ada komentar:

Posting Komentar